TENTANG KAMPUNG DOMBA GSC

 
Kampung Domba GSC adalah perwujudan dari salah satu program yayasan Gerak Sedekah Cilacap (GSC) dalam pembentukan asset yayasan yaitu dalam bentuk program wakaf tunai yang terwujud pada peternakan khususnya ternak domba/kambing.
PENGERTIAN WAKAF

Wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pihak yang melakukan wakaf) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum sesuai syariah.

UNSUR-UNSUR WAKAF

Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, unsur wakaf ada enam, yaitu wakif (pihak yang mewakafkan hartanya), nazhir (pengelola harta wakaf), harta wakaf, peruntukan, akad wakaf, dan jangka waktu wakaf

OBJEK WAKAF

Objek wakaf yang dapat diwakafkan adalah benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang dimiliki secaratidak bergerak dapat dalam bentuk tanah, hak milik atas rumah, atau hak milik atas rumah susun. Sementara untuk objek wakaf benda bergerak dapat dengan bentuk uang.
Terminologi wakaf berasal daripada perkataan Arab “waqafa” yang bermaksud berhenti, menegah dan menahan. Dari segi istilah, wakaf telah diberikan beberapa takrif seperti:
  1. Syed Sabiq (Fiqh al-Sunnah) – Wakaf ialah menahan harta dan memberikan manfaatnya pada jalan Allah.
  2. Sahiban Abu Hanifah; Abu Yusuf dan Muhammad bin Hassan – Wakaf ialah menahan ‘ain mawquf (benda) sebagai milik Allah atau pada hukum milik Allah dan mensedekahkan manfaatnya ke arah kebajikan dari mula hingga akhirnya.
  3. Dr. Muhammad Al-Ahmad Abu Al-Nur, bekas Menteri Wakaf Mesir – Wakaf ialah harta atau hartanah yang ditahan oleh pemiliknya sekira-kira dapat menghalang penggunaannya dengan dijual atau dibeli ataupun diberikan sebagai pemberian dengan syarat dibelanjakan faedahnya atau keuntungannya atau hasil mahsulnya kepada orang yang ditentukan oleh pewakaf.
Takrif-takrif di atas telah menunjukkan kedudukan wakaf sebagai sebahagian daripada amalan yang dianjurkan oleh Syariah sebagaimana firman Allah SWT:
Daripada Abu Hurairah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
Istilah wakaf adalah berkait dengan infaq, zakat dan sedeqah. Ia adalah termasuk dalam mafhum infaq yang disebut oleh Allah sebanyak 60 kali dalam al-Quran. Ketiga-tiga perkara ini bermaksud memindahkan sebahagian daripada segolongan umat Islam kepada mereka yang memerlukan. Namun, berbanding zakat yang diwajibkan ke atas umat Islam yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan sedeqah yang menjadi sunat yang umum ke atas umat Islam; wakaf lebih bersifat pelengkap (complement) kepada kedua-dua perkara tersebut. Disamping itu, apa yang disumbangkan melalui zakat adalah tidak kekal dimana sumbangannya akan digunakan dalam bentuk hangus, sedangkan harta wakaf adalah berbentuk produktif iaitu kekal dan boleh dilaburkan dalam pelbagai bentuk untuk faedah masa hadapan.

   Prinsip utama dari wakaf itu sendiri adalah "Tertahan" jadi bisa diambil pengertian bahwa harta wakaf harus tertahan pokoknya, harta wakaf harus tetap dan harus bertambah dan bertumbuh, yang boleh diambil adalah manfaatnya/hasilnya. Dengan kata lain jumlah domba harus tetap sesuai dengan jumlah uang tunai dari wakaf itu sendiri. Untuk mengantisipasi kematian ternak karena kita memelihara barang hidup (bernyawa) pastilah ada kemungkinan dan resikonya, kita kecilkan dengan system breeding atau pengembangbiakan dimana jika ada salah satu ternak yang mati maka anakan domba tersebut yang akan mengganti posisi yang mati tersebut sehingga jumlah ternak akan tetap kembali.

Akhir kata kami segenap team Kampung Domba GSC dan pengurus yayasan GSC, Mohon do'a dan supportnya dari pembaca yang budiman agar program wakaf tunai ini berjalan dengan lancar, aman, berkah serta manfaat dunia dan akhirat,aamiin.


sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Wakaf